Selasa, 11 Desember 2012

IP SECURITY



MAKALAH PRESENTASI MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER TENTANG IP SECURITY
Dosen : Yahya S.kom
D
I
S
U
S
U
N

OLEH
KELOMPOK 4

 
1.     REZA SEPTIAN D.A.(http://www.satukandunia.blogspot.com)
3.     RIDWAN FEBRIYANTO (http://ridwanfy.blogspot.com)
4.     MUARIF SUHARTANTO (http://www.muariefx9.blogspot.com)
5.     ANDI SAPUTRA(http://www.andigap.blogspot.com)






IP SECURITY

I.                   PENGERTIAN.

IPSec (singkatan dari IP Security) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengamankan transmisi datagram dalam sebuah internetwork berbasis TCP/IP. IPSec mendefiniskan beberapa standar untuk melakukan enkripsi data dan juga integritas data pada lapisan kedua dalam DARPA Reference Model (internetwork layer). IPSec melakukan enkripsi terhadap data pada lapisan yang sama dengan protokol IP dan menggunakan teknik tunneling untuk mengirimkan informasi melalui jaringan Internet atau dalam jaringan Intranet secara aman. IPSec didefinisikan oleh badan Internet Engineering Task Force (IETF) dan diimplementasikan di dalam banyak sistem operasi. Windows 2000 adalah sistem operasi pertama dari Microsoft yang mendukung IPSec.

IPSec mendukung dua buah sesi komunikasi keamanan, yakni sebagai berikut:
·         protokol Authentication Header (AH): menawarkan autentikasi pengguna dan perlindungan dari beberapa serangan (umumnya serangan man in the middle), dan juga menyediakan fungsi autentikasi terhadap data serta integritas terhadap data. Protokol ini mengizinkan penerima untuk merasa yakin bahwa identitas si pengirim adalah benar adanya, dan data pun tidak dimodifikasi selama transmisi. Namun demikian, protokol AH tidak menawarkan fungsi enkripsi terhadap data yang ditransmisikannya. Informasi AH dimasukkan ke dalam header paket IP yang dikirimkan dan dapat digunakan secara sendirian atau bersamaan dengan protokol Encapsulating Security Payload.
·         protokol Encapsulating Security Payload (ESP): Protokol ini melakukan enkapsulasi serta enkripsi terhadap data pengguna untuk meningkatkan kerahasiaan data. ESP juga dapat memiliki skema autentikasi dan perlindungan dari beberapa serangan dan dapat digunakan secara sendirian atau bersamaan dengan Authentication Header. Sama seperti halnya AH, informasi mengenai ESP juga dimasukkan ke dalam header paket IP yang dikirimkan.


IPSEC bekerja pada lapisan network, memproteksi dan mengotentifikasi komunikasi paket IP antara host dan berfungsi baik pada lalulintas IPv6 maupun IPv4. IPSEC ini sebenarnya adalah fitur yang dimiliki oleh IPv6 namun oleh beberapa developer diaplikasikan kedalam IPv4.
IPSEC mempunyai 4 buah elemen, yaitu :

1. AH (authentication header )

2. ESP (encasulapting security payload)

3. IPcomp (IP payload compression)

4. IKE (internet key exchange)

Secara umum layanan yang diberikan IPSEC adalah :

1.      Data Confidentiality, pengirim data dapat mengengkripsi paket data sebelum dilakukan transmit data.
2.      Data Integrity, penerima dapat mengotentifikasi paket yang dikirimkan oleh pengirim untuk meyakinkan bahwa data tidak dibajak selama transmisi.
3.      Data Origin Authentication, penerima dapat mengotentifikasi asal dari paket IPSEC yang dikirimkan.
4.      Anti Replay, penerima dapat mendeteksi dan menolak paket yang telah dibajak.

Cara kerja IPSecurity :
-          Protokol AH menyediakan integritas hubungan, otentifikasi data asal dan layanan anti jawaban.
-          Protokol ESP menyediakan kerahasiaan (enkripsi), dan pembatasan aliran lalulintas kerahasiaan. ESP
-          juga menyediakan layanan integritas hubungan, otentifikasi data asal dan layanan anti jawaban.
-          Kedua protokol ini merupakan pembawa kontrol akses berbasis distribusi kunci kriptografi dan manajemen aliran lalulintas relatif terhadap protokol keamanan.

Kelebihan IPSEC :

1.      IPsec dapat melindungi protokol apa pun yang berjalan di atas IP dan pada medium apa pun yang dapat digunakan IP, sehingga IPsec merupakan suatu metode umum yang dapat menyediakan keamanan komunikasi melalui jaringan computer.
2.      IPsec menyediakan keamanan secara transparan, sehingga dari sisi aplikasi, user tidak perlu menyadari keberadaannya
3.      IPsec dirancang untuk memenuhi standar baru IPv6 tanpa melupakan IPv4 yang sekarang digunakan
4.      Perancangan IPsec tidak mengharuskan penggunaan algoritma enkripsi atau hash tertentu sehingga jika algoritma yang sering digunakan sekarang telah dipecahkan, fungsinya dapat diganti dengan algoritma lain yang lebih sulit dipecahkan .


Kelemahan IPSEC :

1.      IPsec terlalu kompleks, penyediaan beberapa fitur tambahan dengan menambah kompleksitas yang tidak perlu .
2.       Beberapa dokumentasinya masih mengandung beberapa kesalahan, tidak menjelaskan  beberapa penjelasan esensial, dan ambigu.
3.      Beberapa algoritma default yang digunakan dalam IPsec telah dapat dipecahkan/dianggap tidak aman (misalnya DES yang dianggap tidak aman dan MD5 yang telah mulai berhasil diserang. Algoritma penggantinya telah tersedia dan administrator sistem sendiri yang harus memastikan bahwa mereka menggunakan algoritma lain untuk mendapatkan keamanan yang lebih tinggi .




Kesimpulan :

1.      IPsec merupakan salah satu solusi kemanan jaringan berupa protokol kemanan yang berada di network layer untuk pengiriman paket IP.
2.      IPsec terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
            a. Protokol penambahan header pada paket IP (AH dan ESP)
            b. Protokol pembangkitan dan distribusi kunci secara otomatis (IKE)
3.      IPsec menggunakan teknik-teknik kriptografi dalam menyediakan layanan keamanan Authentication, Data Integrity, dan Confidentiality.
4.      Authentication dan Data Integrity disediakan oleh protokol AH dan ESP dengan menggunakan HMAC.
5.      Confidentiality disediakan oleh protokol ESP dengan mengunakan algoritma kriptografi
6.      Walaupun menurut para ahli masih memiliki beberapa kekurangan, IPsec masih dianggap sebagai solusi terbaik dalam menyediakan keamanan dalam komunikasi melalui jaringan komputer.

Rabu, 05 Desember 2012

Memahami Layout Photoshop

mempelajari ruang kerja adobe photoshop untuk mempermudah belajar tutorial photoshop. Untuk pemula yang baru mengenal atau baru mempelajari Adobe photoshop, ada baiknya mempelajari terlebih dahulu area utama yang terdapat didalam adobe photoshop, hal ini dimaksudkan agar nantinya kita tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari Adobe photoshop lebih lanjut.


Layout Photoshop

Secara garis besar layout photoshop atau tampilan software adobe photoshop cs3 dapat kita bagi menjadi 5 bagian utama, yang mana kelima bagian utama inilah nantinya yang akan sering kita pergunakan untuk bekerja di lingkungan Photoshop.
5 bagian utama di photoshop :
  1. Menu Bar
  2. Option Bar
  3. Tool Box
  4. Kumpulan Pallete
  5. Kanvas Kerja

Menu Bar

Disini saya mengambil contoh Layout Photoshop default dari Adobe Photoshop CS3. Walaupun saat ini Adobe Systems Incorporated telah meluncurkan versi CS5 yang kaya akan fitur serta kemudahan dalam mengolah gambar digital akan tetapi versi CS3 masih tetap menjadi favorite untuk sebagian pengguna Adobe Photoshop alasan nya karna Adobe Photoshop CS3 dapat bekerja maksimal pada komputer atau laptop yang tidak memiliki spesifikasi tinggi

di dalam menu bar terdapat 9 menu utama yang di dalam menu utama ini terdapat lagi sub-sub menu yang dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaan nya masing-masing, secara berurutan menu-menu utama dalam menu bar Adobe Photoshop CS3 adalah : File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Windows, dan Help.

9 Menu Utama dalam Menu Bar
  1. File
    berisi sub menu untuk membuka, menutup, menyimpan dan bahkan export
  2. Edit
    Undo dan Redo adalah salah satu fungsi yang terdapat pada menu ini
  3. Image
    fungsi untuk kebutuhan editing gambar terdapat pada menu ini
  4. Layer
    menu untuk memanagement layer di dalam kanvas kerja Photoshop
  5. Select
    berisi fungsi-fungsi untuk mengatur seleksi
  6. Filter
    kumpulan sub menu di dalamnya digunakan untuk menciptakan efek-efek tertentu pada sebuah foto
  7. View
    Pengaturan kanvas kerja diatur pada menu view, baik itu zoom in, zoom out bahkan garis rulers
  8. Windows
    dipergunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan Pallete dan komponen photoshop
  9. Help
    Dipergunakan untuk menampilakan bantuan penggunaan Adobe Photoshop

Option Bar

Secara Default letak atau posisi dari option Bar terdapat tepat dibawah Menu Bar Photoshop, opsi-opsi dari option bar ini akan selalu berubah-ubah sesuai dengan tool apa yang sedang kita gunakan, semisal pada saat kita mengaktifkan brush tool maka opsi pada option bar akan berisi pengaturan diameter dan ketebalan brush, kemudian kita juga dapat mengatur blending mode untuk brush, terdapat pula pilihan Opacity dan juga Flow, beda halnya saat kita mengaktifkan Crop Tool, maka option bar akan berisi berapa lebar serta panjang Crop yang akan kita lakukan, juga dapat pula kita input resolusi foto secara otomatis saat kita melakukan cropping. dibawah ini adalah contoh opsi dari option bar saat brush tool di aktifkan dan opsi yang tampil saat crop tool di aktifkan

Tool Box

Dalam bahasa yang sederhana Tool Box adalah sekumpulan alat-alat yang dipergunakan dalam mengolah gambar digital, dan masing-masing alat ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda berdasarkan pengelompokannya. Tepat disebelah kiri dalam layout photoshop cs3 default akan kita lihat sekumpulan alat-alat yang nantinya akan kita pergunakan untuk kebutuhan pengolahan gambar, pada bagian atas dari tool box kita akan menemui kelompok alat yang dapat kita pergunakan untuk kebutuhan seleksi gambar, kemudian bagian selanjutnya tepat dibawah kelompok seleksi terdapat alat yang dapat kita pergunakan untuk melakukan cropping, lalu terdapat pula kumpulan alat untuk melakukan retouching, painting dan drawing, yang terakhir terdapat dibagian paling bawah dari tool box adalah alat-alat bantu yang menunjang kita dalam mengolah gambar.

Kumpulan Pallete Photoshop

Bilah sebelah kanan dari Layout Photoshop akan diisi oleh Pallete-Pallete yang telah di kelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaan nya, secara default bilah sebelah kanan dari ruang kerja dari Adobe Photoshop CS3 akan diisi oleh Pallete Navigator, Histogram dan Info pada bilah kedua terdapat pallete Color, Swatches, dan Style. kemudian bilah paling bawah terdapat Pallete Layers, Channel dan Paths.
Tiap-tiap Pallete yang tampil dalam Layout Photoshop dapat kita sesuaikan ukuran dari pallete tersebut, dapat pula kita hilangkan seandainya pallete tersebut jarang kita pergunakan, atau bila suatu saat kita perlukan kita pun dapat memunculkan nya kembali pada menu bar : View – Windows

Kanvas Kerja Photoshop

Di Area inilah tempat kita melakukan olah digital, semua pengetahuan kita tentang tool photoshop akan dapat kita pergunakan pada kanvas kerja, pallete-pallete photoshop yang telah sebelumnya kita pelajari akan sangat berguna saat kita telah mulai melakukan edit foto pada kanvas kerja, pallete layer akan selalu mejadi pendamping anda dalam bekerja di photoshop, begitupun dengan pallete history yang akan membuat kemudahan dalam kita mengorganisir langkah-langkah apa yang telah kita kerjakan pada kanvas kerja, untuk melakukan edit foto dengan cepat, pallete action wajib dipelajari lebih dalam.